Audit struktur bangunan merupakan proses yang vital dalam memastikan keamanan-keselamatan, keandalan dan keberlanjutan bangunan. Dalam proses ini, tim ahli akan menyelidiki dan mengevaluasi kondisi fisik bangunan untuk mengidentifikasi potensi risiko struktur. Audit struktur yang teratur membantu dalam mengidentifikasi dan menangani masalah struktural sebelum terjadi kerusakan mayor. Namun, tidak semua bangunan memerlukan audit struktur dengan frekuensi yang sama. Beberapa tipe bangunan memerlukan perhatian khusus, mengingat perbedaan dalam penggunaan, ukuran, dan jenis material.
Berikut adalah beberapa tipe bangunan yang secara khusus memerlukan audit struktur teratur:
1. Bangunan Komersial
Bangunan komersial seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran sering menjadi pusat aktivitas dengan jumlah pengunjung yang tinggi sehingga rentan terhadap keletihan struktural akibat aktivitas harian. Khususnya untuk bangunan pencakar langit atau bangunan bertingkat tinggi yang memiliki risiko yang relatif lebih tinggi sehingga kestabilan struktural harus ditinjau.
2. Bangunan Industri
Bangunan industri seperti pabrik, gudang, dan fasilitas produksi lainnya memiliki beban berat dari peralatan dan bahan produksi serta lingkungan yang keras dan penggunaan yang intensif.
3. Bangunan Publik
Bangunan infrastruktur publik seperti jembatan, gedung pemerintah, dan fasilitas umum lainnya memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas masyarakat. Kestabilan dan keamanan struktural dari bangunan-bangunan ini adalah prioritas utama.
4. Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik, memiliki bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pasien, staf medis, dan pengunjung. Audit struktur memastikan bahwa bangunan rumah sakit tetap aman, kokoh, dan dapat menanggung beban teknis serta mobilitas orang di dalamnya.
5. Bangunan Sejarah atau Bersejarah
Bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah atau bersejarah perlu dijaga integritas dan keaslian arsitekturnya, akan tetapi hal ini tidak boleh mengorbankan struktur bangunan dan keamanan bangunan. Sehingga bangunan-bangunan yang telah berusia lama memerlukan audit struktur untuk menilai kondisi material dan struktural bangunan sehingga kerusakan yang mungkin timbul akibat umur bangunan dapat diidentifikasi dan ditanggapi.
6. Bangunan yang Mengalami Gempa atau Bencana Alam
Bangunan yang terletak di daerah rawan bencana memerlukan audit struktur secara berkala untuk menilai stabilitas struktur. Akan tetapi, hal ini juga diperlukan untuk meninjau perilaku atau kondisi bangunan setelah terjadinya bencana di tempat dimana kerusakan-kerusakan yang terjadi dapat menurunkan kualitas dan kelayakan bangunan.
7. Bangunan yang direnovasi atau Alih Fungsi
Perubahan yang terjadi di bangunan baik dari segi fungsional ataupun perluasan perlu ditinjau kembali terkait dampak perubahan terhadap kestabilan dan keamanan bangunan.
8. Bangunan yang Mengalami Kerusakan atau Peristiwa Khusus
Bangunan yang telah mengalami kerusakan akibat kecelakaan, cuaca ekstrem, atau peristiwa khusus lainnya memerlukan audit struktur untuk menilai tingkat kerusakan dan memperbaiki struktur yang rusak.
Audit struktur merupakan langkah preventif yang penting, dengan mengidentifikasi dan menangani masalah struktural secara dini, pemilik bangunan dapat memastikan bahwa bangunan tetap aman dan berkelanjutan dalam jangka panjang.